MAKASSAR - Wakil Ketua Umum ( Wku) Kadim Sulawesi Selatan Ir Arfan Tualle, MBA saat dihubungi lewat telp selulernya Rabu malam (24/8/2022) berkata bahwa bila subsidi BBM di cabut oleh pemerintah itu sangat berdampak ke masyarakat
Arfan Tualle yang sedang melakukan konsultasi dengan pengurus Kadim Sulawesi Selatan di Makassar mengatakan bahwa Pemerintah harus tinjau kembali, sebab apabila subsidi BBM di cabut sangat berdampak ke masyarakat lapisan bawah
Baca juga:
Hugo Boss - Tailor to the Third Reich
|
Putra Pangkep ini mengatakan dampak kenaikan harga BBM akan paling besar dirasakan oleh masyarakat lapisan terbawah, yang membutuhkan Pertalite dan solar untuk aktivitas konsumsi dan produksi.
Menurutnya bahwa, kenaikan harga BBM, secara signifikan memengaruhi inflasi karena efek tidak langsung, misalnya pada harga pangan.
Menurut Direktur Perumda Kabupaten Pangkep ini bahwa kenaikan harga BBM, tentu saja saat inflasi tinggi, ini berarti income riilnya akan turun dan sangat berpengaruh terhadap daya beli yang menyebabkan akan mengalami penurunan,
Wakil Ketua Umum Kadim SulSel ini berkata bahwa banyak di antara kelompok masyarakat yang akan merasakan dampaknya termasuk pengusaha mikro dan pekerja sektor informal.
"Kenaikan harga Pertalite akan menambah biaya operasional, terhadap baik pengemudi ojek dan BBM merupakan 30-40 persen dari biaya operasi mereka" ujarnya.
Untuk itu kenaikan harga BBM, pastinya pendapatan akan menjadi berkurang, " Tergantung berapa persen kenaikannya." Ujarnya.
Arfan Tualle berharap kepada Pemerintah agar hal ini dapat ditinjau kembali atas adanya keinginan untuk cabut Subsidi BBM. ( Herman Djide)